Buku Metodologi Penelitian
Definisi Penelitian Kuantitatif Kasiram (2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, mendifinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Jadi, ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis, menggunakan metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan, dan memiliki nilai guna tertentu. Syarat ilmu pengetahuan adalah memiliki objek dan metode ilmiah, atau memiliki dimensi/aspek sebagai berikut: • Aspek Ontologis, yaitu berkenaan dengan apa yang dipelajari ilmu atau berkenaan dengan objek studi. Aspek ontologis berkenaan dengan apa yang ingin diketahui, apa yang dipikirkan atau yang menjadi masalah. Contoh: Aspek ontologis dalam ilmu ekonomi adalah perilaku manusia yang dihadapkan pada persoalan sumber daya manusia yang terbatas, dengan kebutuhan yang tidak terbatas.
3) Validitas criteria Validitas criteria menunjuk pada hubungan antara skor yang diperoleh dengan memakai instrument tertentu dengan suatu variable luar (sebagai kriteria) yang mandiri dan dipercaya dapat mengukur langsung fenomena yang diselidiki (Donald Ary dkk., 1992: 284) 4) Validitas konstruk (construct validity) 1) Contsruct validity atau validitas bangunan pengertian menunjuk kepada sejauh mana hasil pengukuran dapat ditafsirkan menurut bangunan pengertian tersebut (Donald Ary dkk., 1992: 288). 2) Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan bahwa suatu instrument dapat mengukur sebuah konstruk sementara atau hypothetical construct (Sukardi, 2004: 2004).
RINGKASAN BUKU “METODE-METODE PENELITIAN MASYARAKAT’ Sumber: “Metode-metode Penelitian Masyarakat” (Koentjaraningrat, penyunting) Penulis: Fuad Hasan, Koentjaraningrat Bab I: Beberapa Azas Metodologi Ilmiah Penerbit: Gramedia, cetakan V, 1983 Pembuat Laporan: Johanes Bambang Muljono dan Ita Singkawang Dosen: Johanis Haba, Ph.D. _____________________________________________________________________________________________________ 1.
• Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan bukanlah kebenaran yang diperoleh secara ilmiah, tetapi memang secara kebetulan menemukan, misalnya penemuan obat sakit malaria (pohon kina), yang secara kebetulan. Penemuan pohon kina sebagai obat malaria sebagai kebenaran telah diterima oleh kalangan masyarakat termsuk masyarakat ilmiah. • Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial and error Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial and error dilakkukan oleh manusia secara aktif dengan cara mengulang- ulang pekerjaannya sampai ditemukan suatu kebenaran tertentu. Dalam melakukan pekerjaan ini, manusia melakukan kegiatan tanpa adanya suatu tuntunan atau pedoman sistematis seperti pada penelitian ilmiah, tetapi secara untung-untungan menemukan kebenaran tertentu, misalnya seseorang yang menemukan cara mengajar yang paling efektif karena ia telah mengajar secara terus menerus. • Penemuan kebenaran melalui pendekatan intuitif, Penemuan kebenaran melalui pendekatan intukitif diperoleh melalui proses luar sadar tanpa menggunakan penalaran dan proses berfikir ilmiah.
Metodologi Penelitian Pdf
Peneliti yang menerapkan fenomenologi berusaha untuk memahami esensi dari pengalaman partisipan penelitian. Esensi dari pengalaman ini umumnya bisa diketahui melalui observasi partisipatoris dan wawancara mendalam.
24 Bagan 4 PROSEDUR MEMILIH DESAIN PENELITIAN.. 36 Bagan 5 DESAIN PENELITIAN KORELASIONAL... 38 Bagan 6 DESAIN PENELITIN KOHORT.... 39 Bagan 7 DESAIN PENELITIAN KASUS KONTROL... 39 Bagan 8 DESAIN PENELITIAN TINDAKAN.... 40 4 Utu D KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia untuk Memperoleh Kebenaran 1.
Surachrnad (1982) telah membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian terhadap suatu kasus secara intensif serta rinci. • Jenis Metode Teori Dasar Jujun S.
Perspektif emic/partisipan sangat iutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa yang disebut sebagai fakta fenomenologis. Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku. Rancangan pene-litian berkembang selama proses penelitian. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris logis. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk-bentuk penelitian. 3.1 Macam-macam Metode Penelitian Mengacu pada bentuk penelitian, tujuan, sifat masalah dan pendekatannya ada empat macam metode penelitian: • Metode Eksperimen (Mengujicobakan), adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak.
Description Sinopsis Buku Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental Buku Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dimana manusia diciptakan lengkap dengan akal untuk mampu memahami dan mengerti tentang suatu fenomena yang ada di alam semesta. Wujud dari akal dan pikiran tersebut lahirnya ilmu dan filsafat untuk dapat di gunakan bagi kepentingan seluruh manusia yang ada di dunia.
Penelitian terapan adalah ragam penelitian dimana hasilnya diterapkan berkenaan dengan upaya pemecahan masalah. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Umumnya Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi: penelitian eksploratif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikatif. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.
Tipikal penelitian ini juga kuantitatif. Istilah cross-sectional menekankan pada variasi dari hasil keterlibatan beberapa variabel. Penelitian cross-sectional pada umumnya menganalisis lebih dari satu kasus pada saat yang bersamaan. Variasi yang ingin dilihat dengan mennerapkan jenis penelitian ini bisa meliputi variasi antar individu, keluarga, organisasi, negara dan sebagainya. Konsekuensinya, sampel penelitian harus berukuran besar dan memungkinkan untuk ditemukannya varian antar kasus atau variabel.
Kedua adalah hal yang bersifat internal, adalah karakteristik dalam diri remaja yang membuat relatif lebih bergejolak dibanding dengan masa perkembangan lainnya (storm and stress period). Supaya remaja yang sedang mengalami perubahan cepat di dalam tubuhnya itu dapat menyesuaikan diri dengan keadaan perubahan tersebut, maka berbagai usaha baik dari pihak orang tua, guru maupun orang dewasa lainnya, sangat diperlukan. Salah satu peran konselor yakni sebagai pembimbing dalam tugasnya yaitu mendidik, guru harus membantu murid-muridnya supaya mencapai tahap kedewasaan secara optimal. Maksudnya kedewasaan yang sempurna (sesuai dengan kodrat yang dimiliki murid) Dalam peranan ini guru harus memperhatikan aspek-aspek pribadi pada setiap murid antara lain kematangan, kebutuhan, kemampuan, kecakapannya dan sebagainya supaya mereka dapat mencapai tingkat perkembangan dan kedewasaan yang optimal. Dalam hal ini di samping orang tua, konselor di sekolah juga memiliki peranan penting dalam membantu remaja untuk mengatasi kesulitanya, keterbukaan hati konselor di dalam membantu kesulitan yang dialami oleh remaja, akan menjadikan remaja sadar akan sikap serta tingkah lakunya yang kurang baik. Dengan kemampuan pengendalian diri (self control) yang matang, remaja diharapkan bisa mengendalikan dan menahan tingkah laku yang bersifat tidak terpuji dan merugikan orang lain atau mampu mengendalikan serta menahan tingkah laku yang bertentangan pada norma-norma sosial yang berlaku.
Fakta memprakarsai teori ilmiah. Fakta memformulasikan kembali teori-teori ilmiah. Fakta dapat dijadikan dasar untuk menolak teori ilmiah.
Jenis dan contoh metodologi penelitian Penelitian survey Metodologi penelitian survey merupakan bagian dari penelitian kuantitatif yang data primernya dikumpulkan menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Desain kuesioner penelitian survey ditujukan pada individu yang menjadi responden.
Yogyakarta: Liberty. (2005) “Educatioal Research: Quantitative and Qualitative” Internet: www.south.edu/coe/bset/johnson. Machfoedz, Ircham. (2007) Metodologi Penelitian: Bidang Keperawatan, dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. Kesehatan, Mohammad Nazir.
Peneliti melakukan pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu. Hasil yang didapat segera disusun saat itu juga. Apa yang sudah diamati pada umumnya tidak lepas dari konteks lingkungan dimana kejadian itu berlangsung. • Mempunyai sifat deskriptif analitik Data yang didapat dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, analisis, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dalam bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi, mencari hubungan ke berbagai sumber, membandingkan, dan menemukan hasil atas dasar data sebenarnya (tidak dalam bentuk angka).
Dilbar Janiya O Dilbar Janiya Teri Yaad Sataye Dilwale. Dil bar janiya o dilbar janiya _ Hindi Sad song mp3. Sataye teri yaad rulaye. Mp3 256 kbps Download. Dilbar janiya teri yaad sataye teri yaad rulaye mp3 song free download.
Kedua pendekatan tersebut seharusnya dilakukan secara seimbang, sehingga mampu menghasilkan teologi yang relevan dan kontekstual.
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3889. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 34 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5491.
2) Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerjadan sering disingkat Ho. Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho ‘sengaja” dipersiapkan untuk ditolak, sedangkan H1 “dipersiapkan” untuk diterima (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003: 171). Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis dibedakan menjadi: 1) Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk menghasikan teori baru (pada penelitian kualitatif) 2) Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah yang telah ada (pada penelitian kuantitatif).
Pentingnya operasionalisasi variabel Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual. Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi criteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan; 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan (Sarwono, 2006) 24 c. Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional Ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional yaitu: 1) yang menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2) yang menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, dan 3) yang menekankan sifat-sifat statis yang didefinisikan.
Contoh penelitian yang bisa menerapkan pendekatan gabungan, misalnya penelitian tentang ”Daya tahan masyarakat Merapi dalam menghadapi resiko bencana gunung Meletus”. Jika peneliti yakin bahwa kombinasi data kualitatif dan kuantitatif adalah cara terbaik untuk menjawab rumusan masalahnya, maka mix method relevan digunakan. Baca juga: Penjelasan berikutnya adalah jenis-jenis metodologi penelitian disertai contohnya. Penjelasan ini merupakan ringkasan dari versi yang lebih panjang yang telah saya tulis di beberapa postingan blog sebelumnya. Ada sebelas jenis metodologi penelitian. Oleh karena jenis penelitian yang dibahas di sini masuk dalam postingan metodologi penelitian, maka saya akan lebih menekankan pada pengertian atau definisinya, ketimbang teknik implementasinya.
Sebagai contoh, ”metode analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data”. Dalam penulisan proposal atau laporan penelitian, bab metodologi tidak hanya meliputi metode, namun lebih dari itu, seperti sampel dan populasi misalnya. Postingan ini akan membagi pembahasan ke dalam dua bagian,yaitu pendekatan dan jenis penelitian yang disertai contoh. Struktur pembahasannya sebagai berikut: Pendekatan penelitian • Kuantitatif • Kualitatif • Campuran/gabungan/mix method Jenis & contoh metodologi penelitian • Penelitian survey • Penelitian eksperimental • Penelitian cross-sectional • Penelitian longitudinal • Penelitian grounded • Penelitian fenomenologi • Penelitian etnografi • Penelitian naratif • Studi kasus • Penelitian komparatif Kita mulai dengan pendekatan penelitian, dilanjutkan dengan jenis metodologi penelitian.
Sedangkan dari hasil-hasil penelitian yang terdahulu dilakukan pemaduan (sistesis) dan generalisasi melalui penalaran induktif. Proses deduksi dan induksi itu dilakukan secara iteratif, sehingga dihasilkan jawaban yang paling mungkin terhadap masalah. Jawaban inilah yang dijadikan hipotesis penelitian. Perumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis. Ada dua jenis hipotesis: • Hipotesis Deskriptif, yaitu hipotesis yang menunjukan pemaknaan suatu konsep dari sautu teori. • Hipotesis Verivikatif, yaitu hipotesis yang mengubungkan atau mempetautan dua veriabel atau lebih untuk diuji.
Penelitian longitudinal bisa dikatakan tidak sering dilakukan dalam penelitian sosial. Biaya dan waktu yang dibutuhkan penelitian ini tergolong sangat tinggi. Pada penelitian longitudinal, peneliti menerapkan survey kepada beberapa responden yang menjadi sampel. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sampel penelitian harus didatangi lagi minimal sekali untuk survey. Penelitian longitudinal dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu studi panel dan studi cohort. Panel studi mengambil sampel secara random. Biasanya sampel merupakan representasi dalam skala nasional atau aspek geografis tertentu.
Buku metode penelitian pendidikan sugiyono Download buku metode penelitian pendidikan sugiyono Buku ini mengemukakan tiga metode penelitian, yaitu Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). Metode kuantitaif cocok.
Sarwono, 2011, Hukum Acara Teori dan Praktik, Cetakan ke-1, PT. Pena Grafika, Jakarta Satrio, J, 2006, Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, PT.
Waluyo, Bambang, 1996, Sistem pembuktian dalam peradilan Indonesia, PT. Sinar Grafika, Jakarta. Widjaja, Gunawan dan Yani, Ahmad, 2003, Jaminan Fidusia, cet.III, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 86 Tesis: Ibrahim, Wirasakti, Pertanggungjawaban Notaris terhadap Akta-Akta yang dibuatnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris di Samarinda, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2012. Widiatmaja, Eka Syukur, Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2011.